Kelemahan Kuntilanak Merah-Pahami juga perbedaannya
PERBEDAAN KUNTILANAK MERAH DAN KUNTILANAK PUTIH, KELEMAHAN KUNTILANAK MERAH DAN KUNTILANAK PUTIH, PERBEDAANNYA SELAIN PADA BAJU NYA JUGA BEDA KARAKTER
intancahya
---
intancahya TIPS - Kuntilanak merupakan salahsatu jenis makhluk halus dari golongan banga jin yang berwujud sosok perempuan berambut panjang berjubah putih dan ada juga kuntilanak berjubah merah, dengan wajah yang menyeramkan dan biasanya menjadi penghuni sebuah pohon. Tak ayal banyak orang yang menjumpainya saat kuntilanak duduk-duduk diatas pohon dengan suara cekikikan yang khas. Berikut penjelasan mengenai Perbedaan kuntilanak merah dan kuntilanak putih dan solusi ketika diganggu oleh kuntilanak merah.
PERBEDAAN KUNTILANAK MERAH DAN KUNTILANAK PUTIH
Perbedaannya selain pada warna baju yang dikenakan, Perbedaan juga terletak pada kekuatannya. Kuntilanak merah secara kekuatan jauh lebih kuat dan lebih jahat, ketimbang kuntilanak putih. Dia lebih mudah berpindah tempat, Bisa sekejab menghilang, Ketimbang kuntilanak putih yang menunggu terbang baru sampai ketempat tujuan. Kuntilanak merah juga ahli dalam perang melawan jin-jin yang lain, Sifatnya cenderung lebih galak ketimbang kuntilanak putih yang sifatnya cenderung alay, Cekikikan dan manja.Kalian perlu tahu juga Apa yang Tidak Disukai Kuntilanak?. |
| kuntilanak merah dan kuntilanak putih |
KELEMAHAN KUNTILANAK MERAH DAN KUNTILANAK PUTIH
Ternyata baik kuntilanak merah maupun putih sama-sama memiliki kelemahan. Yaitu :
1. Takut dengan Keturunan Raja, Wali dan Brahwi.
Sejarah tentang kehebatan Raja-raja dan sultan terdahulu dan Wali-wali sudah cukup melegenda ditelinga rakyat Nusantara. Bahkan makhluk dialam lain cukup tunduk, dan takluk dibawah kepemimpinan Raja dan sultan terdahulu dan mereka juga sangat tidak berani bersikap kurang ajar kepada wali-wali Allah. Rupanya hal tersebut masih berlaku hingga saat ini. Terkadang seseorang tidak mengetahui bahwa dirinya masih keturunan entah itu Raja, sultan, Wali atau Brahwi. Tapi Dimata makhluk halus yang menjadi keturunan Raja dan Permaisuri beserta yang menjadi keturunan Wali atau Brahwi sangat jelas terlihat.
Biasanya mereka mengetahui dari pakaian yang dikenakan sukma seseorang untuk mengetahui siapa leluhur orang tersebut. Jika leluhur mereka ialah seorang Raja/Ratu, Wali atau Brahwi, Empu, Maka makhluk halus termasuk kuntilanak akan takut mencari masalah dengan mereka. Karena takut jika mereka dibela leluhurnya, Takut mereka mewarisi ilmu yang dimiliki leluhurnya sehingga mudah bagi mereka memusnahkan dirinya yang hanya makhluk halus biasa.
2. Takut Kepada Orang yang Bertauhid
Kelemahan yang kedua, Kuntilanak takut dengan orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhannya. Dia sudah dipastikan kalah hawa dengan insan yang selalu melibatkan Tuhan dalam hidupnya. Pancaran nur ilahi (cahaya ketuhanan) dari batin seseorang yang beriman dan bertaqwa akan melemahkan kemampuan kuntilanak secara otomatis kuntilanak lemas. Sehingga kuntilanak memutuskan untuk menghindar dan enggan mencari masalah dengannya.
3. Takut kepada Genderuwo
Selain takut pada dua golongan manusia diatas, Kuntilanak juga takut kepada golongan bangsa jin yang bernama genderuwo. Hantu yang berpostur tinggi, Besar, Berbulu hitam lebat. Genderuwo merupakan jin laki-laki, Dia tertarik dengan jin perempuan seperti kuntilanak, Sundel bolong, Wewe Gombel dan lain-lain.
Baik kuntilanak merah ataupun putih beserta hantu perempuan lainnya akan susah melepaskan diri ketika dipeluk oleh genderuwo. Mengingat kekuatan hantu lelaki lebih kuat dari hantu perempuan dan sifat genderuwo yang cenderung mesum. Bahkan genderuwo kerap menelanjangi kuntilanak sebagai kejahilannya. Oleh karenanya ketakutan kuntilanak terhadap genderuwo adalah sebuah hal yang alamiah.Kalian perlu tahu juga Apa yang Tidak Disukai Kuntilanak?
BACA JUGA : KISAH MISTERI DICINTAI KUNTILANAK MERAH
Demikian tulisan dari saya mengenai kelemahan kuntilanak merah dan kntilanak putih, serta perbedaan kuntilanak putih dan Kuntilanak Merah. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Semoga kita semua senantiasa dilindungi Tuhan dari kejahatan makhlukNya
PENULIS : INTAN CAHYA